Perbedaan Buying Keyword dan Transactional Keyword, sultanPBN – Pada era digital ini, kata kunci atau yang lebih dikenal sebagai keyword memegang peran penting dalam strategi pemasaran online. Seiring dengan perubahan perilaku konsumen, pemilik bisnis harus memahami perbedaan antara dua jenis keyword yang seringkali membingungkan: Buying Keyword dan Transactional Keyword. Kedua jenis kata kunci ini memiliki peran yang berbeda dalam membantu bisnis meningkatkan visibilitasnya di dunia online dan mengonversi prospek menjadi pelanggan setia.
Perbedaan Buying Keyword dan Transactional Keyword
Buying Keyword: Menciptakan Koneksi Emosional
Buying keyword, atau sering disebut juga sebagai informational keyword, adalah jenis kata kunci yang umumnya digunakan oleh konsumen yang sedang mencari informasi atau pengetahuan tentang suatu produk atau layanan. Pencarian dengan buying keyword lebih bersifat eksploratif, di mana konsumen belum benar-benar yakin dengan apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Contoh dari buying keyword dapat mencakup pertanyaan seperti “cara memilih kamera terbaik” atau “tips merawat tanaman hias.”
Perbedaan kunci dari buying keyword adalah fokus pada pembentukan koneksi emosional dengan calon konsumen. Bisnis dapat menggunakan konten informatif, artikel, atau panduan untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen. Dengan memberikan informasi yang berharga, bisnis dapat membangun kepercayaan dan memposisikan dirinya sebagai sumber pengetahuan yang dapat dikamulkan.
Strategi pemasaran dengan menggunakan buying keyword melibatkan penciptaan konten yang relevan dengan pertanyaan atau kebutuhan konsumen potensial. Blog, video tutorial, atau panduan langkah demi langkah adalah beberapa bentuk konten yang efektif untuk menjangkau audiens menggunakan buying keyword.
Transactional Keyword: Pemantapan Keputusan Pembelian
Di sisi lain, transactional keyword memiliki fokus yang lebih spesifik dan umumnya muncul ketika konsumen sudah memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang produk atau layanan yang mereka cari. Pencarian dengan transactional keyword menunjukkan niat pembelian yang tinggi, dan konsumen biasanya sedang mencari tempat terbaik untuk melakukan transaksi. Contoh dari transactional keyword melibatkan frasa seperti “beli kamera Canon EOS 80D” atau “promo tiket pesawat Jakarta-Bali.”
Perbedaan utama transactional keyword adalah bahwa mereka menunjukkan tahap akhir dari perjalanan pembeli, di mana konsumen siap untuk melakukan tindakan pembelian. Oleh karena itu, bisnis perlu mengoptimalkan halaman produk, formulir pemesanan, atau tautan langsung ke halaman pembayaran untuk memudahkan konversi.
Strategi pemasaran yang efektif dengan menggunakan transactional keyword melibatkan penyelarasan dengan kata kunci ini pada halaman produk atau layanan, menawarkan penawaran khusus atau diskon, dan memastikan pengalaman pembelian online yang lancar. Dalam hal ini, memahami kebutuhan dan preferensi konsumen menjadi kunci untuk memberikan pengalaman transaksi yang positif.
Mengapa Penting untuk Memahami Perbedaan?
Memahami perbedaan antara buying keyword dan transactional keyword menjadi kunci sukses dalam mengembangkan strategi pemasaran online yang efektif. Buying keyword membantu bisnis membangun hubungan dengan calon konsumen, sementara transactional keyword fokus pada mengonversi mereka menjadi pelanggan setia.
Dengan memahami tahapan perjalanan konsumen, bisnis dapat mengoptimalkan konten dan taktik pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi konsumen pada setiap tahap. Misalnya, ketika konsumen mencari informasi menggunakan buying keyword, bisnis dapat menyediakan konten yang mendidik dan membimbing mereka. Ketika konsumen siap untuk melakukan pembelian dengan transactional keyword, bisnis dapat menawarkan penawaran khusus atau kemudahan transaksi.
Tips untuk Mengoptimalkan Penggunaan Buying dan Transactional Keyword:
1. Analisis Pencarian Keyword:
Gunakan alat analisis keyword untuk memahami tren pencarian dan volume pencarian untuk kedua jenis kata kunci. Google Keyword Planner atau SEMrush adalah beberapa pilihan yang populer.
2. Berkomunikasi dengan Konsumen:
Aktif berkomunikasi dengan konsumen melalui media sosial atau survei online untuk memahami pertanyaan atau kebutuhan mereka. Ini dapat membantu dalam penentuan buying keyword yang paling relevan.
3. Optimalkan Konten Website:
Pastikan bahwa konten di website Kamu memenuhi kebutuhan konsumen pada setiap tahap perjalanan pembeli. Gunakan buying keyword untuk konten informatif dan transactional keyword untuk halaman produk atau layanan.
4. Penawaran Khusus:
Gunakan transactional keyword sebagai lkamusan untuk menawarkan penawaran khusus, diskon, atau promosi yang dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.
5. Analisis Kinerja:
Lakukan analisis kinerja secara teratur untuk melihat bagaimana kata kunci berperforma dan sesuaikan strategi pemasaran Kamu berdasarkan hasilnya.
Baca Juga: Fungsi dari Kueri Pencarian untuk Konten pada Website: Membongkar Kesenangan Berinternet
Kesimpulan
Dengan memahami perbedaan dan kegunaan masing-masing jenis keyword, bisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran online yang lebih cerdas dan efektif. Dengan pendekatan yang tepat, buying keyword dan transactional keyword dapat bekerja sama untuk membantu bisnis mencapai tujuan pemasaran mereka dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.