Cara Bedakan Clickbait dan Call to Action pada Sebuah Konten

Bedakan Clickbait dan Call to Action, sultanPBN – Dalam dunia digital yang semakin berkembang, konten menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran dan komunikasi. Konten yang baik dapat membantu bisnis atau individu untuk membangun koneksi dengan audiens, meningkatkan brand awareness, dan bahkan meningkatkan penjualan. Namun, ada dua konsep yang seringkali membingungkan bagi banyak orang: clickbait dan call to action. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membedakan kedua konsep ini, serta bagaimana menggunakannya dengan tepat dalam konten kita.

Apa Itu Clickbait?

Clickbait adalah istilah yang sering kita temui di dunia maya. Ini mengacu pada tindakan memikat atau menarik perhatian audiens dengan judul, gambar, atau deskripsi yang sangat menarik, seringkali berlebihan, hanya untuk mendapatkan klik. Clickbait biasanya memiliki dua tujuan utama: meningkatkan jumlah klik (pageviews) dan meningkatkan pendapatan iklan. Contoh clickbait yang umum adalah judul berita atau artikel yang berlebihan dan seringkali tidak relevan dengan isi sebenarnya.

Sebagai contoh, “Pria Ini Menemukan Rahasia Mencetak Uang di Dalam Rumahnya!” adalah judul clickbait. Judul ini dirancang untuk menarik perhatian dan mendorong orang untuk mengklik, tetapi isi artikelnya mungkin hanya berisi informasi biasa atau bahkan tidak relevan sama sekali.

Apa Itu Call to Action (CTA)?

Sementara clickbait mencoba untuk menarik perhatian dengan trik, Call to Action (CTA) adalah elemen penting dalam konten yang dirancang untuk mendorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu. Tindakan tersebut dapat berupa membeli produk, berlangganan newsletter, mengisi formulir, atau bahkan sekadar berbagi konten di media sosial. CTA biasanya disajikan dalam bentuk tombol atau teks yang jelas, yang mengundang audiens untuk bertindak.

Contoh CTA yang umum adalah “Beli Sekarang,” “Daftar Sekarang,” “Bagikan dengan Teman Kamu,” atau “Klik di Sini untuk Info Lebih Lanjut.” CTA yang efektif harus langsung dan persuasif, dan sejalan dengan tujuan konten tersebut.

Cara Membedakan Clickbait dan CTA

  1. Isi Konten:

Cara paling sederhana untuk membedakan clickbait dan CTA adalah dengan melihat isi konten. Jika judul atau deskripsi sangat menarik, tetapi isi kontennya tidak relevan atau tidak memenuhi ekspektasi yang diciptakan oleh judul, itu kemungkinan besar clickbait. CTA, di sisi lain, seharusnya terkait dengan konten itu sendiri dan mendorong audiens untuk melakukan tindakan yang mendukung tujuan konten.

  1. Kepentingan Konteks:

Pertimbangkan konteks di mana judul atau teks ditempatkan. Jika suatu teks atau judul ditemukan dalam konten yang jelas berorientasi pada penjualan atau promosi, itu mungkin adalah CTA yang sah. Namun, jika judulnya muncul di tempat yang tidak sesuai dengan kontennya, maka itu kemungkinan besar clickbait.

  1. Tujuan Utama:

Pikirkan tentang apa yang ingin dicapai oleh pengarang atau pemasar konten. Jika tujuannya adalah mendapatkan lebih banyak klik tanpa memikirkan kualitas atau relevansi konten, itu adalah tkamu clickbait. Sementara jika tujuannya adalah mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan yang bermanfaat, itu adalah CTA.

  1. Gaya dan Bahasa:

Perhatikan bahasa yang digunakan dalam judul atau teks. Clickbait seringkali menggunakan kata-kata superlatif atau berlebihan seperti “luar biasa,” “menggemparkan,” “terhebat,” dan sejenisnya. CTA biasanya lebih langsung dan informatif, mengundang audiens untuk bertindak.

  1. Reputasi dan Kredibilitas Sumber:

Ketika Kamu menilai konten online, pertimbangkan juga reputasi sumbernya. Sumber yang terkenal dan kredibel lebih cenderung menggunakan CTA yang jujur dan transparan daripada clickbait.

Menggunakan CTA dengan Bijak

Setelah memahami perbedaan antara clickbait dan CTA, penting untuk menggunakan CTA dengan bijak dalam konten Kamu. Berikut adalah beberapa tips:

  1. Jujur dan Transparan: Pastikan CTA Kamu jujur dan tidak menyesatkan. Berikan informasi yang akurat tentang tindakan yang diinginkan.
  2. Relevansi: CTA harus relevan dengan konten. Jangan mencoba memaksa audiens untuk melakukan tindakan yang tidak relevan.
  3. Desain yang Menarik: Gunakan desain yang menarik untuk CTA, seperti tombol yang kontras dengan latar belakangnya, sehingga mudah ditemukan.
  4. Bahasa yang Persuasif: Gunakan bahasa yang persuasif, tetapi tetap sopan dan menghormati audiens. Jangan terlalu memaksa atau agresif.
  5. Uji dan Pelajari: Selalu uji berbagai jenis CTA untuk melihat mana yang paling efektif dalam mencapai tujuan Kamu. Pelajari dari analisis kinerja CTA Kamu dan tingkatkan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Cara Sisipkan Call to Action pada Sebuah Konten

Kesimpulan

Dalam dunia konten digital yang penuh dengan informasi dan promosi, penting untuk dapat membedakan antara clickbait dan CTA. Clickbait cenderung mengecewakan audiens dengan janji kosong, sementara CTA yang baik membantu audiens untuk mengambil tindakan yang relevan dan bermanfaat.

Leave a Comment

SultanPBN adalah situs yang menyediakan jasa backlink PBN, Jasa Seo, Social Signal, Content Writer .

Contact

Sultan PBN

Indonesia