Cara Implementasi Markup Schema Artikel di Website dengan Mudah

Cara Implementasi Markup Schema, sultanPBNPada era digital saat ini, optimisasi mesin pencari (SEO) telah menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan visibilitas konten di internet. Salah satu teknik yang dapat meningkatkan SEO adalah dengan menggunakan markup schema. Markup schema adalah kode HTML tambahan yang membantu mesin pencari memahami konten halaman web dengan lebih baik, sehingga dapat ditampilkan dengan cara yang lebih menarik dan relevan di hasil pencarian.

Salah satu jenis markup schema yang sangat berguna adalah schema artikel. Dengan mengimplementasikan schema artikel di situs web Kamu, Kamu tidak hanya meningkatkan kemungkinan untuk muncul di hasil pencarian, tetapi juga membantu mesin pencari memahami struktur konten Kamu secara lebih mendalam. Berikut ini adalah panduan tentang cara mengimplementasikan markup schema artikel dengan mudah.

Cara Implementasi Markup Schema Artikel

Implementasi schema artikel sebenarnya tidak terlalu rumit. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Memilih Markup Schema yang Tepat

Schema.org adalah sumber daya utama untuk semua jenis markup schema. Untuk artikel, Kamu dapat menggunakan Article schema. Pastikan untuk memilih tipe schema yang paling sesuai dengan konten Kamu, misalnya NewsArticle jika konten Kamu adalah berita atau BlogPosting untuk posting blog.

2. Menyusun Kode Markup Schema

Setelah memilih jenis schema yang sesuai, langkah selanjutnya adalah menambahkan kode markup schema ke halaman HTML Kamu. Berikut adalah contoh sederhana menggunakan JSON-LD (Recommended by Google):

html

Salin kode

<script type=”application/ld+json”>

{

“@context”: “https://schema.org”,

“@type”: “Article”,

“mainEntityOfPage”: {

“@type”: “WebPage”,

“@id”: “URL ARTIKEL KAMU”

},

“headline”: “Judul Artikel Kamu”,

“image”: “URL GAMBAR ARTIKEL”,

“author”: {

“@type”: “Person”,

“name”: “Nama Penulis”

},

“publisher”: {

“@type”: “Organization”,

“name”: “Nama Penerbit”,

“logo”: {

“@type”: “ImageObject”,

“url”: “URL LOGO PENERBIT”

}

},

“datePublished”: “Tanggal Publikasi”,

“dateModified”: “Tanggal Modifikasi”,

“description”: “Deskripsi singkat artikel Kamu.”

}

</script>

Pastikan untuk mengganti nilai-nilai di dalam contoh di atas dengan informasi yang relevan dari artikel Kamu.

3. Memvalidasi Schema

Setelah menambahkan kode markup schema ke halaman web Kamu, pastikan untuk memvalidasi implementasi menggunakan Google Structured Data Testing Tool atau alat validasi schema lainnya. Ini akan membantu memastikan bahwa tidak ada kesalahan sintaks atau masalah implementasi lainnya.

4. Memantau Kinerja

Setelah mengimplementasikan schema artikel, penting untuk memantau kinerja artikel Kamu dalam hasil pencarian. Periksa apakah artikel Kamu muncul dengan tampilan yang diperkaya di hasil pencarian dan apakah ada peningkatan dalam jumlah klik atau lalu lintas organik.

Tips Tambahan untuk Sukses

Konsistensi

Pastikan untuk mengimplementasikan schema artikel secara konsisten di seluruh situs web Kamu untuk hasil yang lebih konsisten.

Pembaruan Berkala

Secara teratur perbarui data schema artikel Kamu, seperti tanggal modifikasi dan informasi penulis.

Gunakan Alat Bantuan

Platform manajemen konten (CMS) seperti WordPress sering kali memiliki plugin yang memudahkan implementasi schema artikel tanpa harus menyunting kode secara langsung.

Baca Juga: Cara Menambahkan Kategori di Website: Panduan Lengkap untuk Pemula

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Kamu dapat meningkatkan optimisasi SEO konten Kamu secara signifikan dengan memanfaatkan potensi penuh dari markup schema artikel. Meskipun terlihat kompleks pada awalnya, implementasi schema artikel dapat dilakukan dengan mudah dan menghasilkan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi visibilitas dan kinerja konten Kamu di mesin pencari.

Leave a Comment

SultanPBN adalah situs yang menyediakan jasa backlink PBN, Jasa Seo, Social Signal, Content Writer .

Contact

Sultan PBN

Indonesia