Menghapus Kata Kunci di Artikel, sultanPBN – Setelah artikel kamu dipublikasikan di website, terkadang kamu mungkin menyadari bahwa ada kata kunci yang kurang tepat, terlalu berlebihan, atau mungkin tidak relevan lagi dengan topik yang dibahas. Kata kunci berperan penting dalam strategi SEO (Search Engine Optimization), tetapi penggunaannya harus tepat. Jika berlebihan atau tidak sesuai, hal ini bisa berdampak negatif pada peringkat artikel di mesin pencari.
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin ingin menghapus kata kunci yang sudah dimasukkan dalam artikel, entah untuk meningkatkan kualitas konten, menghindari penalti dari Google karena over-optimization (keyword stuffing), atau karena perubahan fokus topik artikel.
Cara Mudah Menghapus Kata Kunci di Artikel yang Sudah Publish
Artikel ini akan membahas cara mudah menghapus kata kunci di artikel yang sudah publish tanpa merusak struktur konten. Yuk, simak langkah-langkahnya!
1. Identifikasi Kata Kunci yang Harus Dihapus
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi kata kunci mana saja yang ingin atau perlu dihapus. Ada beberapa alasan mengapa kamu perlu menghapus kata kunci dari artikel untuk mengetahui secara pasti dan mampu memberikan pernyataan yang tepat serta keputusan untuk menghapusnya. Identifikasi kata kunci tidak boleh asal, maka sebaiknya kamu lakukan dengan cermat dan teliti.
2. Lakukan Peninjauan Artikel
Sebelum langsung menghapus kata kunci, lakukan peninjauan artikel secara menyeluruh. Baca artikel kamu dari awal hingga akhir dan perhatikan bagaimana kata kunci disisipkan. Coba lihat apakah kata kunci tersebut terkesan alami atau malah terasa dipaksakan.
3. Edit Melalui Dashboard Website
Setelah kamu meninjau artikel dan mengidentifikasi kata kunci yang harus dihapus, langkah selanjutnya adalah mengedit artikel melalui dashboard website kamu. Sesuaikan kata kunci yang ingin kamu hilangkan pada artikel yang telah terbit. Jangan sampai salah menghapus kata kunci di artikel lain.
4. Mengganti dengan Sinonim yang Alami
Daripada langsung menghapus semua kata kunci, ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk mengganti kata kunci yang terlalu sering digunakan dengan sinonim yang lebih alami. Dengan cara ini, kamu tetap mempertahankan relevansi artikel dengan topik yang dibahas tanpa melakukan keyword stuffing.
5. Perhatikan Alt Text pada Gambar
Selain teks artikel, pastikan kamu juga memperhatikan alt text pada gambar yang ada di dalam artikel. Alt text (teks alternatif) adalah deskripsi yang digunakan untuk gambar di website, dan ini juga berpengaruh pada SEO. Jika kata kunci yang ingin Kamu hapus muncul di alt text, maka kamu perlu memperbaruinya.
6. Cek Kembali Tautan Internal dan Eksternal
Jika kamu menghapus atau mengganti kata kunci yang merupakan bagian dari tautan (internal atau eksternal), jangan lupa untuk mengecek kembali tautan tersebut. Terkadang, tautan internal atau eksternal mengandung kata kunci yang spesifik sebagai anchor text.
7. Lakukan Pratinjau Sebelum Memublikasikan Ulang
Sebelum kamu benar-benar memublikasikan ulang artikel yang telah diedit, selalu lakukan pratinjau terlebih dahulu. Ini penting untuk memastikan bahwa semua perubahan sudah sesuai dan tidak ada kesalahan seperti penghapusan kata yang terlalu banyak atau kerusakan pada format artikel.
8. Pantau Performa Artikel Setelah Perubahan
Setelah menghapus kata kunci atau memperbarui artikel, penting untuk terus memantau performa artikel tersebut. Gunakan alat bantu seperti Google Analytics atau Google Search Console untuk melihat bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi trafik dan peringkat artikel di mesin pencari.
Baca Juga: Cara Menyisipkan Gambar pada Artikel di Website dengan Mudah
Kesimpulan
Menghapus kata kunci di artikel yang sudah publish bukanlah tugas yang sulit. Kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang tepat, mulai dari mengidentifikasi kata kunci yang harus dihapus, meninjau artikel, hingga mengedit dan memantau hasilnya. Dengan memperhatikan hal-hal seperti sinonim yang relevan, alt text gambar, dan anchor text, Kamu dapat menjaga kualitas artikel tetap optimal sambil memastikan konten tetap ramah SEO.