Perbaiki Internal Link yang Kadaluarsa, sultanPBN – Internal link yang kadaluarsa bisa menjadi masalah besar bagi website Kamu. Ketika pengunjung mengklik sebuah link dan mendapati halaman yang tidak ditemukan, mereka bisa merasa frustrasi dan mungkin tidak akan kembali ke situs Kamu. Selain itu, internal link yang rusak dapat mempengaruhi SEO Kamu, karena mesin pencari seperti Google menganggap link yang rusak sebagai tkamu bahwa situs Kamu kurang terawat. Namun, jangan khawatir! Memperbaiki internal link yang kadaluarsa sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana.
Cara Mudah Perbaiki Internal Link yang Kadaluarsa di Website
Berikut ini adalah cara-cara mudah untuk memperbaiki internal link yang kadaluarsa di website Kamu.
1. Identifikasi Internal Link yang Kadaluarsa
Langkah pertama dalam memperbaiki internal link yang kadaluarsa adalah mengidentifikasinya. Kamu bisa menggunakan beberapa alat yang tersedia secara online untuk membantu Kamu menemukan link yang rusak di situs Kamu. Beberapa alat yang populer antara lain:
Google Search Console: Alat gratis dari Google ini sangat berguna untuk memonitor performa situs Kamu. Di dalamnya, Kamu bisa menemukan laporan tentang link yang rusak di bagian “Coverage” atau “Enhancements”.
Screaming Frog SEO Spider: Alat ini bisa meng-crawl seluruh situs Kamu dan memberikan laporan mendetail tentang semua link, termasuk yang rusak.
Broken Link Checker: Ada banyak alat broken link checker yang tersedia secara online, baik yang gratis maupun berbayar, yang bisa membantu Kamu menemukan link rusak di situs Kamu.
2. Analisis dan Prioritaskan Perbaikan
Setelah Kamu mengidentifikasi link yang rusak, langkah selanjutnya adalah menganalisis dan memprioritaskan perbaikannya. Tidak semua link rusak memiliki dampak yang sama terhadap SEO atau pengalaman pengguna. Berikut beberapa faktor yang bisa Kamu pertimbangkan:
Frekuensi Terjadi: Link yang sering diakses oleh pengunjung atau yang berada di halaman dengan traffic tinggi harus menjadi prioritas utama.
Dampak SEO: Link yang penting untuk SEO, seperti link di halaman dengan ranking tinggi atau yang mengarah ke halaman dengan konten penting, harus segera diperbaiki.
User Experience: Pertimbangkan juga link yang paling penting bagi pengalaman pengguna, seperti link di halaman utama atau halaman produk.
3. Perbaiki atau Ganti Internal Link yang Kadaluarsa
Setelah memprioritaskan link yang perlu diperbaiki, langkah selanjutnya adalah memperbaiki atau mengganti link tersebut. Ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan:
Perbarui URL: Jika halaman yang dituju oleh link rusak sudah pindah ke URL baru, perbarui link tersebut dengan URL yang benar.
Redirect Halaman: Jika halaman yang dituju tidak ada lagi dan tidak ada penggantinya, Kamu bisa menggunakan redirect 301 untuk mengarahkan pengunjung ke halaman terkait lainnya.
Hapus Link: Jika tidak ada halaman pengganti atau link tersebut tidak penting, Kamu bisa menghapus link tersebut dari konten Kamu.
4. Cegah Internal Link Kadaluarsa di Masa Depan
Memperbaiki link yang kadaluarsa adalah langkah penting, tetapi lebih baik lagi jika Kamu bisa mencegahnya terjadi di masa depan. Berikut beberapa tips untuk mencegah internal link rusak di situs Kamu:
Gunakan URL Absolut: Gunakan URL absolut daripada URL relatif untuk mengurangi risiko link rusak akibat perubahan struktur situs.
Periksa Secara Berkala: Buatlah jadwal untuk memeriksa link di situs Kamu secara berkala. Ini bisa dilakukan bulanan atau setiap kuartal, tergantung ukuran dan aktivitas situs Kamu.
Kelola Perubahan Struktur Situs dengan Baik: Jika Kamu harus mengubah struktur situs, pastikan Kamu mengelola redirect dengan baik untuk menjaga agar link tetap bekerja.
Perbarui Konten Secara Teratur: Saat memperbarui konten lama, periksa dan pastikan semua link masih valid.
5. Gunakan Plugin atau Alat Otomatisasi
Jika Kamu menggunakan platform seperti WordPress, ada banyak plugin yang bisa membantu Kamu mengelola dan memperbaiki internal link yang rusak secara otomatis. Beberapa plugin yang populer antara lain:
Broken Link Checker: Plugin ini secara otomatis akan memeriksa situs Kamu untuk mencari link yang rusak dan memberi tahu Kamu jika ada yang perlu diperbaiki.
Yoast SEO: Selain membantu Kamu mengoptimalkan konten untuk SEO, Yoast SEO juga bisa membantu Kamu mengelola link internal dengan lebih baik.
Redirection: Plugin ini membantu Kamu mengelola redirect dengan mudah dan memastikan pengunjung tidak menemukan halaman error.
Baca Juga: Ciri Khas Internal Link Sudah Kadaluarsa pada Website
Kesimpulan
Internal link yang kadaluarsa dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan SEO situs Kamu. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa dan memperbaiki link yang rusak. Dengan menggunakan alat seperti Google Search Console, Screaming Frog, atau plugin khusus, Kamu dapat dengan mudah menemukan dan memperbaiki link yang rusak. Jangan lupa untuk selalu memonitor dan mencegah terjadinya link rusak di masa depan dengan praktik terbaik seperti menggunakan URL absolut, memeriksa link secara berkala, dan mengelola perubahan struktur situs dengan baik. Dengan langkah-langkah ini, Kamu bisa memastikan bahwa situs Kamu tetap berfungsi dengan baik dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung.