Pengertian dari Cumulative Layout Shift, sultanPBN – Dalam dunia pengembangan web, menjaga pengalaman pengguna yang mulus dan menyenangkan adalah prioritas utama. Salah satu aspek penting dari pengalaman pengguna yang baik adalah stabilitas tata letak halaman. Di sinilah Cumulative Layout Shift (CLS) berperan. Mungkin kamu sudah mendengar tentang metrik ini, terutama karena dampaknya terhadap peringkat SEO dan kepuasan pengguna. Namun, apa sebenarnya Cumulative Layout Shift itu, dan mengapa itu penting? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian CLS dan bagaimana cara mengatasinya.
Pengertian dari Cumulative Layout Shift pada Website
Cumulative Layout Shift adalah salah satu metrik dalam Core Web Vitals yang diukur oleh Google untuk menilai pengalaman pengguna di situs web. Metrik ini mengukur seberapa banyak elemen-elemen di halaman web bergerak dari posisi awalnya saat halaman dimuat. CLS mengidentifikasi seberapa sering dan seberapa besar pergeseran tata letak yang terjadi saat konten halaman dimuat atau saat pengguna berinteraksi dengan halaman.
Secara sederhana, CLS mengukur “kekacauan” visual yang dialami pengguna saat mereka pertama kali melihat halaman web. Jika elemen-elemen seperti gambar, teks, atau tombol bergerak secara tiba-tiba saat pengguna sedang membaca atau berinteraksi dengan halaman, maka itu berkontribusi pada nilai CLS yang lebih tinggi. Metrik ini sangat penting karena pergeseran tata letak yang tiba-tiba dapat menyebabkan frustrasi dan mengganggu pengalaman pengguna.
Bagaimana CLS Dihitung?
CLS dihitung dengan mengalikan dua faktor utama:
Impact Fraction
Ini mengukur seberapa besar elemen yang bergeser dibandingkan dengan ukuran viewport. Misalnya, jika gambar yang bergerak menutupi 50% dari viewport, maka impact fraction adalah 0,5.
Distance Fraction
Ini mengukur seberapa jauh elemen bergerak dari posisi awalnya. Misalnya, jika elemen bergerak 100 piksel dari posisi awalnya dan viewport memiliki tinggi 1000 piksel, distance fraction adalah 0,1.
CLS dihitung dengan mengalikan impact fraction dengan distance fraction setiap kali pergeseran tata letak terjadi, dan menjumlahkan semua nilai tersebut untuk mendapatkan skor akhir.
Mengapa CLS Penting?
CLS penting karena berdampak langsung pada pengalaman pengguna. Berikut beberapa alasan mengapa CLS perlu mendapatkan perhatian khusus:
Pengalaman Pengguna
Ketika elemen-elemen di halaman bergerak secara tiba-tiba, pengguna bisa merasa terganggu atau bingung. Ini dapat mengakibatkan kesalahan klik atau ketidaknyamanan saat membaca konten. Pengalaman pengguna yang buruk bisa menyebabkan pengguna meninggalkan situs, yang berdampak pada tingkat konversi dan keterlibatan.
SEO
Google menggunakan CLS sebagai salah satu faktor dalam algoritma peringkat mereka. Situs dengan nilai CLS rendah (yaitu, situs dengan stabilitas tata letak yang baik) memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian. Situs dengan nilai CLS tinggi dapat mengalami penurunan peringkat SEO karena dianggap memberikan pengalaman pengguna yang buruk.
Aksesibilitas
Pengguna dengan kebutuhan khusus, seperti mereka yang menggunakan pembaca layar atau perangkat bantu lainnya, juga bisa terdampak oleh pergeseran tata letak. CLS yang rendah membantu memastikan bahwa situs web lebih mudah diakses oleh semua jenis pengguna.
Cara Mengurangi CLS
Mengurangi nilai CLS memerlukan perhatian pada desain dan pengelolaan konten halaman. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi CLS:
Tetapkan Dimensi yang Tepat
Selalu tetapkan dimensi untuk gambar, video, dan elemen lainnya dalam CSS. Ini akan memastikan bahwa ruang yang diperlukan untuk elemen tersebut sudah diatur sejak awal, mencegah pergeseran tata letak saat elemen dimuat.
Gunakan Placeholder
Gunakan placeholder untuk elemen yang belum dimuat, seperti gambar atau video, untuk memastikan bahwa tata letak tidak terganggu saat konten tersebut dimuat.
Atur Ukuran Iklan dan Widget
Pastikan bahwa iklan dan widget memiliki dimensi yang jelas dan stabil untuk menghindari pergeseran tata letak ketika elemen ini dimuat.
Optimalkan Font
Gunakan teknik seperti font-display: swap; untuk memastikan bahwa teks tetap terlihat meskipun font tidak segera tersedia. Ini membantu mengurangi perubahan ukuran teks saat font dimuat.
Periksa dan Uji Secara Teratur
Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau Lighthouse untuk memeriksa nilai CLS dan melakukan pengujian secara teratur untuk memastikan bahwa perubahan yang dilakukan tetap memenuhi stkamur stabilitas tata letak.
Baca Juga: 7 Pengaruh Lazy Loading pada Core Web Vitals
Kesimpulan
Cumulative Layout Shift adalah metrik penting dalam Core Web Vitals yang mengukur stabilitas tata letak halaman web dan dampaknya pada pengalaman pengguna. Metrik ini menilai seberapa banyak dan seberapa sering elemen-elemen di halaman bergerak selama pemuatan, yang bisa memengaruhi kepuasan pengguna dan peringkat SEO.