Pengertian dari Report Broken Links, sultanPBN – Saat menjelajahi internet dan mengakses berbagai situs web, kita seringkali menemui tautan yang tidak berfungsi atau yang dikenal dengan istilah “broken links”. Fenomena ini dapat menjadi pengalaman yang menjengkelkan bagi pengguna, terutama jika mereka mencari informasi penting atau mengikuti suatu petunjuk yang seharusnya diakses melalui tautan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pemilik situs web untuk memahami konsep “Report Broken Links” dan bagaimana mengatasi masalah ini agar pengguna tetap nyaman dan terpuaskan saat menjelajahi konten.
Broken links bukan salah satu istilah asing baru yang wajib diketahui, namun harus menjadi salah satunya yang kamu pelajari. Sebagai seorang penulis, kamu harus paham pengertian dari report broken links untuk melakukan percobaan yang lebih baik lagi pada situs yang kamu buat. Keinginan menjadi yang terbaik memang tidak mudah, namun cobalah untuk tetap membuat pembaharuan yang baik untuk sebuah konten.
Bagi kamu yang belum mengetahui pengertian dari report broken links sebaiknya simak artikel ini hinggal selesai. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pencerahan dari apa yang selama ini mengendap dalam pikiran mengenai hal tersebut.
Apa itu Report Broken Links?
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “Report Broken Links“. Istilah ini merujuk pada tindakan melaporkan atau memberi tahu pemilik situs web tentang keberadaan tautan yang rusak atau tidak berfungsi di dalam kontennya. Tautan yang rusak dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti perubahan URL, halaman yang dihapus, atau situs web yang tidak lagi aktif.
Dalam konteks ini, laporan mengenai tautan yang rusak sangat berharga karena memungkinkan pemilik situs web untuk segera mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tersebut. Dengan menerima laporan tersebut, pemilik situs dapat memastikan bahwa pengalaman pengguna tetap optimal dan kontennya tetap dapat diakses dengan lancar.
Pentingnya Memahami Broken Links
Penting untuk memahami bahwa broken links bukan hanya masalah teknis yang mengganggu kenyamanan pengguna. Dalam dunia optimasi mesin pencari (SEO), keberadaan tautan yang rusak dapat berdampak negatif pada peringkat situs web di hasil pencarian. Mesin pencari seperti Google memprioritaskan situs yang memberikan pengalaman pengguna yang baik, dan tautan yang rusak dapat dianggap sebagai indikator bahwa suatu situs tidak terawat dengan baik.
Selain itu, broken links juga dapat merugikan reputasi situs web. Pengunjung yang mengalami kesulitan dalam menavigasi dan menemukan informasi yang mereka cari cenderung meninggalkan situs dengan kesan negatif. Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep “Report Broken Links” sangat penting agar pemilik situs dapat memperbaiki masalah tersebut dengan cepat dan menjaga kualitas kontennya.
Bagaimana Cara Melakukan Report Broken Links?
Proses pelaporan broken links seharusnya tidak rumit dan dapat diakses oleh semua pengguna. Beberapa situs web menyediakan formulir khusus atau halaman yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan tautan yang rusak dengan mudah. Formulir tersebut biasanya meminta informasi seperti URL halaman yang mengandung tautan rusak, deskripsi singkat tentang masalahnya, dan kontak informasi pengguna untuk pemberitahuan lebih lanjut.
Selain formulir, beberapa situs web juga menyediakan opsi melaporkan broken links langsung dari tautan yang bersangkutan. Pengguna dapat menemukan opsi ini dengan mengklik kanan pada tautan yang bermasalah dan memilih opsi “Laporkan Tautan Rusak” atau serupa. Pendekatan ini memberikan kemudahan kepada pengguna untuk memberikan umpan balik tanpa harus mengisi formulir panjang.
Baca Juga: Fungsi dari Broken Link Checker untuk Konten di Website
Kesimpulan
Ini dia Pengertian dari Report Broken Links pada Sebuah Konten di Website yang bisa kamu jadikan patokan untuk memproduksi artikel berkualitas. Cara ini akan membantu setiap penulis untuk mendapatkan traffic yang cukup tinggi, sehingga menghasilkan performa jauh lebih baik di Google Search Console.