Teknik Penulisan Storytelling untuk Konten Marketing Digital

Teknik Penulisan Storytelling, sultanpbn – Sudah banyak perusahaan yang menggunakan bahan konten sebagai ajang promosi di dunia bisnis. Biasanya pembuatan konten memerlukan daya tariknya tersendiri, apalagi saat harus mengunggahnya pada media sosial. Tak sama dengan marketing bisnis pada umumny. Terdapat banyak perbedaan yang cukup jelas dengan konten marketing digital.

Konten yang baik akan menciptakan ketertarikan seseorang saat melihat produk yang dipasarkan, namun hal ini tentu membutuhkan sebuah ajakan atau rayuan yang pas terdapat calon konsumen. Setiap konsumen akan lebih menyukai strategi marketing yang berbeda, maka dari itu sebagai seorang pembuat konten sebaiknya gunakan teknik penulisan storytelling.

Daya tarik yang kuat akan kamu rasakan saat banyak orang melirik produkmu, bahkan tidak segan untuk menggunakannya sebagai produk pilihan. Pembuatan konten sebaiknya menyisipkan teknik penulisan storytelling agar konsumen dapat memahami bagaimana sebuah produk dapat digunakan dengan benar dan baik.

Apa Itu Storytelling?

Dari banyaknya strategi pemasaran yang beragam, untuk saat ini melihat pasar yang kebanyakan dari kalangan muda pengguna teknologi sebaiknya gunakan storytelling. Berbeda dari teknik yang biasa dilakukan oleh perusahaan pada umumnya.

Storytelling merupakan sebuah teknik yang mampu menyampaikan informasi dengan cerita yang menarik, sehingga orang akan mengamati dengan detail mengenai produk yang dipasarkan. Teknik yang satu ini akan membuat konsumen merasa lebih relate dengan apa yang sedang dirasakannya.

Kebetulan kamu sebagai pihak penjual memberikan sebuah solusi dari keresahan yang sedang dialami seorang konsumen. Untuk itu, pentingnya membangun emosi yang sama agar konsumen mau membeli produk yang kamu jual.

Pilih Teknik Penulisan Storytelling

Berikut ini merupakan cara untuk membuat storytelling dengan baik sehingga mampu menciptakan kedekatan melalui emosional seorang konsumen. Ada beberapa teknik penulisan storytelling, yaitu antara lain:

Teknik Sparklines

iPhone merupakan salah satu produk yang sangat laris saat ini, selain memang menggunakan sistem yang canggih lebih baik daripada android, ternyata iPhone memiliki teknik tersendiri untuk memasarkan produknya.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Steve Jobs saat meluncurkan iPhone untuk pertama kalinya pada tahun 2007. Teknik ini digunakan untuk menarik banyak konsumen, salah satunya memperlihatkan adanya perbedaan antara apa yang terjadi saat ini dengan harapan yang diinginkan kedepannya.

Saat kamu menggunakan teknik ini, maka akan banyak calon konsumen atau orang yang melihat konten mu di media sosial berada dalam jangkauan emosi yang sama. Hal ini akan menguntungkan perusahaanmu karena mendatangkan banyak konsumen untuk membeli produkmu.

Teknik False Start

Teknik ini ternyata merupakan sebuah tips yang paling bisa kamu gunakan, karena semua orang akan merasa bahwa solusi yang ditawarkan sangat benar. Dalam teknik ini kamu akan mengajak konsumen untuk ikut merasakan apa yang kamu rasakan.

Produk yang dipasarkan akan menjadi target yang tepat untuk dijadikan sebagai solusi dari masalah yang sedang dihadapi banyak orang. Biasanya orang akan menyebutnya dengan testimoni. Begitu juga dengan teknik yang satu ini, kamu membutuhkan pengalaman untuk bisa menyampaikan kepada audiense bahwa produk yang kamu gunakan benar membantu masalahmu.

Buatlah agar calon konsumen berpikir bahwa produk yang kamu pasarkan sudah pasti akan memberikan hasil yang terbaik, seperti contoh kamu memasarkan sebuah produk skincare yang berkonsentrasi pada bruntusan. Tak hanya bercakap-cakap di depan kamera, sebaiknya kamu juga menampilkan berbagai foto untuk dijadikan sebagai testimoni nyata.

Teknik The Mountain

Sebenarnya jarang yang ingin menggunakan teknik ini, karena dianggap terlalu panjang saat menggunggah sebuah video dengan ketentuan durasi media sosial. Gunakan media sosial yang memiliki audiens lebih banyak untuk dijangkau.

Teknik yang satu ini memiliki alur yang panjang, karena akan berangkat dari pengenalan tokoh, adanya konflik, klimaks konflik, dan penyelesaiannya. Ini membuat orang lain tidak terlalu ingin menggunakan teknik yang satu ini.

Karena seperti yang kamu ketahui bahwa durasi video yang diberikan oleh pengembang dari aplikasi tertentu sangat terbatas, ada yang hanya 1 menit, 5 menit, bahkan tidak lebih dari 3 menit. Semua tergantung dari media sosial mana yang kamu gunakan untuk melakukan pemasaran secara digital.

Teknik Monomyth

Teknik ini ternyata dipopularkan oleh seorang yang bernama Josep Campbell. Tidak sedikit yang menggunakan teknik ini, karena sangat erat hubungannya terhadap calon konsumen. Sayangnya, teknik ini menjadi kurang menarik karena berbagai alasan.

Artikel Terkait: Ketahui Pesan Terenkripsi WhatsApp untuk Jaga Privasi

Penutup

Itulah Teknik Penulisan Storytelling untuk Konten Marketing Digital. Biasakan dirimu untuk mencoba semua teknik agar semakin menambah wawasan. Coba semua cara agar mampu menarik lebih banyak lagi konsumen yang menyukai produk mu.

Leave a Comment

SultanPBN adalah situs yang menyediakan jasa backlink PBN, Jasa Seo, Social Signal, Content Writer .

Contact

Sultan PBN

Indonesia