Tips Meminimalisir Orphan Page, sultanPBN – Saat ini, memiliki situs web yang ramah pengguna dan ramah mesin pencari menjadi kunci kesuksesan dalam dunia digital. Namun, terdapat masalah umum yang sering diabaikan oleh para pemilik situs, yaitu “orphan page” atau halaman terpisah yang tidak terhubung dengan bagian lainnya di situs. Hal ini dapat berdampak buruk pada pengalaman pengguna dan juga kinerja SEO (Search Engine Optimization) situs. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan tips untuk meminimalisir orphan page pada situs Kamu.
Ternyata masih banyak yang masih belum paham mengenai orphan page ini, karena kebanyakan hanya memahami bahwa yang terpenting dari sebuah situs adalah isi konten. Kalau konten yang disajikan isinya daging semua, maka apapun yang berkaitan dengan situs tidak berguna. Padahal dalam prakteknya, beberapa hal perlu kamu lakukan, salah satunya dengan mengetahui sekaligus mempraktekkan tips meminimalisir orphan page pada situs.
Hal ini harus dilakukan agar situs yang kamu kelola bisa menjadi salah satu web sehat. Kesehatan pada website menjadi yang utama, sebab diantara sekian banyak konten yang kamu sajikan perlu beberapa faktor lain agar mesin pencari tidak kebingungan atau merasa bahwa situs mu tidak pantas ditampilkan. Nah, untuk itu kamu harus membaca hingga selesai tips meminimalisir orphan page pada situs di bawah ini.
Tips Meminimalisir Orphan Page pada Situs
1. Audit Situs secara Berkala
Langkah pertama untuk mengatasi masalah orphan page adalah dengan melakukan audit situs secara berkala. Audit ini dapat membantu Kamu mengidentifikasi halaman-halaman yang tidak terhubung dengan bagian lainnya. Perhatikan halaman-halaman yang mungkin terlupakan atau tersembunyi di dalam struktur situs Kamu. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang struktur situs, Kamu dapat lebih efektif mengelola dan mengoptimalkan koneksi antar halaman.
2. Gunakan Sitemap dengan Bijak
Sitemap adalah peta situs yang memberikan informasi kepada mesin pencari tentang struktur situs Kamu. Pastikan sitemap Kamu terus diperbarui dan mencakup semua halaman yang relevan. Dengan cara ini, mesin pencari dapat dengan mudah mengindeks dan memahami struktur situs Kamu, mengurangi risiko terjadinya orphan page.
3. Tautan Internal yang Relevan
Penting untuk membangun tautan internal yang relevan di antara halaman-halaman situs Kamu. Pastikan setiap halaman memiliki setidaknya satu tautan yang menghubungkannya dengan halaman lain. Hindari menggunakan tautan yang bersifat umum dan lebih suka tautan yang spesifik dan bermakna. Ini tidak hanya membantu mesin pencari, tetapi juga meningkatkan navigasi pengguna di situs Kamu.
4. Gunakan Menu dan Navigasi yang Jelas
Desain navigasi yang jelas dapat membantu mengarahkan pengguna ke berbagai bagian situs dengan mudah. Pastikan menu navigasi Kamu terstruktur dengan baik dan mencakup semua halaman utama situs. Jangan biarkan halaman-halaman tersembunyi di dalam submenu yang sulit diakses oleh pengguna. Dengan menyediakan akses yang mudah, Kamu dapat mencegah halaman-halaman tersebut menjadi orphan.
5. Pantau Kinerja Tautan Regularly
Pantau kinerja tautan di situs Kamu secara berkala. Gunakan alat analisis web untuk melihat tautan mana yang paling sering diklik dan tautan mana yang jarang atau bahkan tidak pernah diklik. Jika ada halaman yang jarang dikunjungi, pertimbangkan untuk menyematkan tautan menuju halaman tersebut dari halaman lain yang lebih populer.
6. Gunakan Redirect dengan Bijak
Jika Kamu melakukan perubahan pada struktur situs atau menghapus halaman, pastikan untuk menggunakan pengalihan (redirect) dengan bijak. Redirect membantu mengarahkan pengguna dari halaman lama ke halaman baru, sehingga menghindari terjadinya orphan page. Pastikan untuk menggunakan redirect 301 (permanent) untuk memberitahu mesin pencari bahwa halaman telah dipindahkan secara permanen.
7. Perbarui Konten Secara Berkala
Halaman yang tidak diperbarui secara berkala cenderung terlupakan. Pastikan untuk memperbarui konten situs secara teratur dan tetap relevan. Jika suatu halaman tidak lagi diperlukan, pertimbangkan untuk menghapusnya atau menyematkan tautan menuju halaman lain yang masih aktif.
8. Optimalkan Mobile Responsiveness
Dengan pertumbuhan penggunaan perangkat mobile, memastikan situs Kamu responsif di berbagai perangkat sangat penting. Pastikan bahwa tautan dan navigasi di situs Kamu dapat diakses dengan baik di perangkat seluler. Pengalaman pengguna yang baik di perangkat mobile dapat membantu mencegah terjadinya orphan page karena pengguna dapat dengan mudah mengakses seluruh situs.
9. Gunakan Alat Analisis Web
Manfaatkan alat analisis web seperti Google Analytics untuk memantau perilaku pengguna di situs Kamu. Alat ini dapat memberikan wawasan tentang halaman mana yang paling sering dikunjungi, berapa lama pengguna tinggal di halaman tersebut, dan seberapa sering tautan internal diikuti. Dengan informasi ini, Kamu dapat mengidentifikasi potensi orphan page dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
10. Konsultasikan dengan Profesional SEO
Jika Kamu masih mengalami kesulitan dalam mengatasi orphan page, konsultasikan dengan profesional SEO. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menganalisis struktur situs Kamu dan memberikan saran yang spesifik untuk mengoptimalkan kinerja SEO dan pengalaman pengguna.
Baca Juga: Cara Membuat Senarai Artikel yang Menarik untuk Konten Website
Kesimpulan
Itulah dia Tips Meminimalisir Orphan Page pada Situs dengan Desain yang Ramah Mesin Pencari yang harus kamu lakukan sebagai pengelola sebuah website. Bangun website yang sehat dengan berbagai teknik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Mungkin kamu masih begitu awam mendengarnya atau masih kebingungan bagaimana cara melakukannya, namun tenang saja. Kamu bisa terus melihat dan membaca mengenai hal ini di Sultan PBN.
Dengan menerapkan tips di atas, Kamu dapat meminimalisir risiko terjadinya orphan page pada situs Kamu. Melibatkan pengguna dalam pengalaman yang baik dan membuat situs Kamu lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari akan menjadi investasi jangka panjang untuk kesuksesan online Kamu. Jangan lupakan peran penting dari tautan internal, navigasi yang jelas, dan perhatian terhadap perubahan struktur situs untuk memastikan situs Kamu tetap optimal dan efektif.